Minggu, 05 April 2009

Laser dan terapi sinar untuk jerawat (akne)

Laser dan terapi sinar dapat mencapai lapisan kulit lebih dalam tanpa merusak permukaan kulit.

Laser diperkirakan dapat merusak kelenjar minyak (sabeseus), sehingga kelenjar tersebut memproduksi lebih sedikit minyak.

Terapi sinar digunakan untuk mengatasi Propionibacterium acne, yaitu bakteri yang menyebabkan peradangan jerawat.

Selain itu, terapi di atas juga dapat memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi jaringan parut, sehingga terapi ini cocok pada orang yang menderita jerawat aktif maupun jerawat yang sudah meninggalkan jaringan parut.

Beberapa jenis terapi laser dan sinar yang tampaknya mempunyai peluang besar dalam pengobatan jerawat antara lain :

  • Terapi sinar biru. Paparan sinar biru pada kulit diyakini dapat membunuh kuman Propionibacterium acne. Prosedur ini tidak menimbulkan rasa nyeri. Biasanya dilakukan beberapa kali, yang setiap kalinya memakan waktu kurang lebih 15 menit. Tetapi, Propionibacterium acne berkembang dengan cepat, sehingga diperlukan terapi berkelanjutan untuk memberikan hasil terbaik. Efek samping terapi sinar biru adalah perubahan pigmen, pembengkakan pada daerah yang diterapi, dan kekeringan kulit.
  • Terapi sinar dan energi panas. Sinar yang dipancarkan secara teratur dalam selang waktu tertentu bersama dengan energi panas dianggap dapat membunuh Propionibacterium acne dan mengecilkan kelenjar minyak. Salah satu contoh terapi ini adalah terapi sinar hijau-kuning dan energi panas. Efek samping terapi sinar dan energi panas adalah kemerahan pada daerah yang terkena sinar, tetapi hal ini berlangsung sementara.
  • Terapi Laser Dioda. Laser dioda dapat merusak kelenjar minyak di dalam dermis tanpa merusak lapisan luar kulit. Terapi laser biasanya menimbulkan rasa nyeri, tetapi hal ini dapat diatasi dengan analgesik yang diberikan sebelum terapi. Efek samping terapi laser dioda adalah kemerahan dan bengkak yang bersifat sementara.

Walaupun tampaknya begitu menjanjikan, masih dibutuhkan penelitian yang lebih banyak untuk menentukan keefektifan, keuntungan, dan kekurangan terapi-terapi tersebut di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar